The Savior Jack Onassis Ema Pipo Basuki Nick Sharon Greg Putri Regita Louis Bunda Fira Mr. & Mrs Onassis Lolita Mr. & Mrs Broto

My Photo
Name:
Location: Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia

I'm a writer & entrepreneur. I believe in accelerating synchronicity. Grateful for always meeting the right person at the right time. Follow me on twitter @salsabeela and my journal http://salsabeela.com



  Blurbs   Excerpt

 

This what a book should do, takes you places! Empat jempol buat Ollie atas debutnya yang menghibur!
Raditya Dika - Penulis buku KambingJantan

You made a genius plot!!! two thumbs up for breaking the plots like you did.
Adhitya Mulya - Penulis novel 'Jomblo'

Membaca Look! I'm on Fire... ini membuat saya terbakar untuk terus membuka halaman ke halaman lainnya.
Ninit Yunita - Penulis novel 'Kok Putusin Gue'

Nice story with nicely picked setting.
Danni Junus – Penulis novel ‘Eituzè’

...baca novel ini nggak rugi, serasa berada di Seattle...
Ayu - Wanita Indonesia yang bekerja di Seattle

Novelnya enak, gampang dimengerti dan bahasanya anak muda banget!
Fathma Hariyani - Karyawan swasta

Kalimat-kalimat kocak yang dilontarkan Ollie pas banget deh, bisa membuat saya ketawa-ketawa sendiri!
Diah Ika Hendrayani - Karyawan swasta
When you're on FIRE…

“Kriiiiiiiiinggggggg.” Alarm kebakaran berbunyi.
Seorang security membawa megaphone dan berteriak-teriak, “Ini bukan latihan…saya ulangi…ini bukan latihan!!!”

…you'll HOPE for a Savior…

“Gue pengen ketemu ama yang nolong gue,” kata Ema.
“Kalo udah ketemu emangnya mau lo apain? Kawinin?”


…you'll SEARCH…

“Suster, siapakah dia…? My Savior….”
“Saya nggak bisa kasih tau….” Suster Susan menggelengkan kepala.
“Please…, apa untungnya buat Suster merahasiakan ini??” Mata Ema berkaca-kaca.


…you might be in LOVE…


“Kok lu diem aja, sehh?” Basuki mengerutkan dahi.
Joko tidak menjawab, malah makin asyik menggambar–gambar sesuatu dengan tablet pc-nya.
“Dia lagi jatuh cinta sama the-accident-girl,” tukas Nick yang sedang menyetir.
“Her name is Ema!” sergah Joko.
“Wah, wah, emang dia secakep itu, ya, Ko? Sharon mau lu kemanain?” Basuki melotot ke arah Joko yang duduk di back seat.
“Sharon kan cuma temen.” Joko cuek. Dia memandangi hasil sketsanya dan terlihat puas.
“Wah, dia mabuk kepayang!”

…and face CHOICES…

Dengan satu gerakan cepat Sharon mengambil burger dari piringnya dan memegangnya di depan mukanya.
“Maukah kau menjadi milikku? Makan burger ini kalo iya, makan french fries kalo nggak.”


…then CAUGHT in the act…

Konsentrasi Joko makin jauh dari berita tentang mergernya dua perusahaan komputer ternama yang sedang dibacanya dari Seattle Weekly. Dengan gelisah dibolak baliknya halaman kusut koran itu sambil terus menguping pembicaraan dua orang cewek bule di sofa ungu.
“Baca apa, sih, serius amat.” Sharon dengan tampang sewot merebut koran dari tangan Joko.
“Ih kok bacaannya ginian? Pantes serius banget….” Sharon menunjukkan beberapa kotak kecil berisi iklan kontak jodoh.
“Haha…,” Joko tertawa kikuk. “Bukan yang itu! Gue baca yang di sebelahnya kok….”
Sharon mengernyitkan dahi, “Yang ini?” Sharon menunjuk sebuah artikel yang berjudul Cara praktis memerah susu kambing.
Joko menunduk.


…creates FLAME…

Message #4 Time : 5 pm
Ema, kamu tau ini siapa, apapun yang kamu liat tadi siang yang membuatmu urung untuk bertemu denganku, tolong berikan sedikit ruang di hatimu untuk rasa pengertian dan sebuah positive thinking. I need that.

Ema menekan sebuah tombol.
Messages erased.


…and so much PAIN…

“Sudahlah Jack, sampai kapan kamu mau menunggu di sini…?” Greg menepuk pundak Joko saat Joko kembali ke titik nol.
“Sampai Ema kembali.”
“Jika ia tidak pernah kembali?”
Joko tercenung. Kemungkinan itu tidak pernah ada dalam pikirannya.
Bagaimana jika ia tidak pernah kembali ?


Look! I'm on Fire.
Komedi cinta yang hilang.

By OLLIE.



Shout Loud!
Nama :
Web Url :
Komentar :
by: doneeh.com
Post

Sunday, October 23, 2005

Dari blognya Ikhwan

Ngga dipungkiri, salah satu hal yang bikin gw tertarik baca ini buku, karena dibelakangnya ada komentar dari Adhitya Mulya, Raditya Dika, & Ninit, yang gw udah tau deh gimana kocak bin ajaibnya novel2nya mereka itu (dan gw suka...). Sekitar 2 minggu yang lalu udah liat ni buku di Gramedia, tapi baru sempet kebeli kemaren (kebetulan abis dari warnet bareng bokap, kita mampir ke Gramed dan apalagi setelah melihat promo2 ni buku di web Adhit & milis pria sehat tanpa celana, timbulah hasrat untuk membeli). Buku karya Aulia Halimatussadiah, atau disapa Ollie, ini setebal 203 halaman, ngga terlalu tebel, makanya gw bisa kelar baca dari sore ampe malem.

Bersetting kehidupan mahasiswa/i di Seattle (USA), cerita yang ditawarkan cukup ringan. Tulisan2 Ollie bisa membawa gue masuk ke tiap tokoh dan tempat2 di novel ini. Yang menarik disini yaitu alurnya maju-mundur-ketemu & ada 2 point of view (dari dua tokoh utamanya, Ema & Joko) yang in the end nyambung jadi satu. Ada satu bagian dimana si Joko dan temen2nya bikin film animasi dokumenter tentang Pinguin yang mencari cinta, ini inspiring banget (gw jadi pengen bisa bikin!), cerita tentang pingu & pice-nya lucu banget dan sukses di deskripsikan ke tulisan oleh Ollie.

Secara umum, novel ini ngga segila kambingjantan, pencarian cinta Joko yang hilang ngga segokil GEGE mengejar cinta. Salah satu hal yang bikin novel ini lucu yaitu percakapan tokoh lokal dengan bule di jadiin bahasa Indonesia + Gaya bahasa lu-gue antar Ema dengan bibinya, bisa kebayang banget!. Selain itu temen2nya Joko sebenernya punya karakter yang kocak dan berpotensi untuk di kembangkan lebih jauh. Dari novel ini kita bisa dapet gambaran tentang Seattle (walaupun penulisnya belum pernah ke Seattle) dan overall, novel ini cukup menghibur dan cocok dibaca dalam keadaan santai :)

(source: http://iwanbanget.blogs.friendster.com/)